Pengawasan malam merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan. Dalam hal ini, kamera IP low light dapat memainkan peran yang sangat vital. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai kamera pengawas low light dan menjelajahi berbagai topik terkait, termasuk teknologi di balik sistem kamera pengawasan dalam pencahayaan rendah.

Penjelasan Perbedaan - Night Vision vs Thermal vs Infrared (IR)

Ada tiga jenis utama kamera yang digunakan untuk menangkap gambar dalam kondisi pencahayaan rendah: kamera khusus ‘Low Light’ atau ‘Night Vision’ dengan lensa, sensor, dan pengolah sinyal gambar yang dirancang untuk pengambilan gambar dalam pencahayaan rendah; kamera dengan pencahayaan IR; dan kamera thermal.

Kamera Night Vision Infrared (IR)

Kamera night vision infrared (IR) dilengkapi dengan iluminator yang dapat memancarkan cahaya infrared untuk menghasilkan gambar detail dalam kondisi pencahayaan rendah. Kamera dengan fitur True Day/Night memiliki filter pemotong IR (IR cut-off filter) yang dapat memfilter cahaya infrared saat siang hari. Kamera pengawas ini juga dilengkapi dengan teknologi smart IR yang menyesuaikan keluaran cahaya infrared sesuai dengan kondisi di lapangan. Penilaian lokasi yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan apakah jarak maksimal illuminator cukup untuk menerangi area dengan baik dalam kondisi cahaya rendah.

Kamera Keamanan Thermal

Kamera thermal mengandalkan radiasi yang dipancarkan oleh objek, bukan cahaya tampak. Semakin panas suatu objek, semakin banyak radiasi yang dipancarkannya. Sensor panas dalam kamera keamanan thermal mendeteksi tanda panas dan menampilkannya sebagai objek yang jelas dalam gambar thermal. Hal ini menjadikan kamera thermal ideal untuk memantau area komersial, perumahan, atau instalasi pemerintah dengan sedikit atau tanpa cahaya, atau area dengan visibilitas yang buruk akibat kabut atau asap. Teknologi terbaru seperti kamera bi-spektral, AI, dan analitik video membuat kamera thermal masa kini semakin kuat, memperluas penggunaannya di berbagai organisasi pengguna akhir.

Apa yang Kamera Night Vision lakukan?

Kamera night vision dilengkapi dengan kemampuan pengambilan gambar yang baik dalam kondisi pencahayaan rendah, memungkinkan pengambilan gambar yang jelas di malam hari dan dalam kondisi pencahayaan lainnya yang menantang. Hal ini sangat penting karena banyak aktivitas kriminal terjadi pada malam hari. Menurut Kantor Pencegahan Kejahatan dan Pelanggaran Remaja AS, jumlah kejahatan kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa mencapai puncaknya pada pukul 9 malam. Oleh karena itu, kamera keamanan night vision terbaik dapat menangkap gambar dengan pencahayaan rendah yang dapat digunakan sebagai bukti forensik bagi petugas penegak hukum yang menyelidiki kejahatan. Perlu juga dicatat bahwa selain kemampuan pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah, kamera low light ini sangat bermanfaat dalam situasi di mana penggunaan penerangan tidak ideal – baik karena biaya atau kebutuhan untuk pengambilan video secara diam-diam.

Berkat fitur dan karakteristik kamera keamanan, kamera ini cocok untuk berbagai aplikasi. "Aplikasi umum mencakup tempat-tempat yang tidak memiliki penerangan tambahan atau di mana kamera dengan IR terintegrasi atau eksternal tidak diinginkan. Beberapa kasus penggunaan ini dapat mencakup infrastruktur kritis, taman, toko, atau pengawasan kota," ujar Aaron Saks, Manajer Senior Pemasaran Teknis dan Pelatihan di Hanwha Techwin.

"Kasus penggunaan pertama yang paling umum adalah kebutuhan untuk memantau area yang terkena fluktuasi pencahayaan akibat perubahan sumber cahaya, seperti lokasi luar ruangan dan perimeter. Dalam kasus ini, pergerakan matahari menentukan kondisi pencahayaan, dan operator keamanan membutuhkan kamera yang dapat berfungsi dengan baik baik pada siang maupun malam hari," ujar Stefan Lundberg, Senior Expert Engineer di Axis Communications.

Lundberg menambahkan: "Kasus penggunaan lainnya adalah di area publik dalam ruangan, seperti tempat parkir, yang bisa sangat terang dan gelap dalam satu bingkai yang sama. Tantangan di sini adalah kamera sering dikonfigurasi untuk rentang kondisi pencahayaan tertentu, namun ketika gambar terlalu terang atau terlalu gelap, bisa sangat sulit untuk mengidentifikasi objek dan orang. Teknologi seperti Wide Dynamic Range (WDR) dapat mengatasi masalah ini dengan menerapkan beberapa level paparan, peningkatan kontras, dan algoritma canggih yang mengurangi noise serta meningkatkan sinyal gambar."

Dahua, misalnya, baru-baru ini memperkenalkan kamera IP dengan Teknologi ‘Smart Dual Illuminators’, di mana kamera menggunakan pencahayaan IR sebagai solusi pencahayaan default, menjaga pengawasan secara diam-diam pada suatu peristiwa. Ketika peristiwa (yang telah ditentukan sebelumnya) terjadi – biasanya deteksi keberadaan seseorang di lokasi – kamera Dahua secara otomatis beralih dari pencahayaan IR ke pencahayaan cahaya putih, memungkinkan gambar berwarna dapat terlihat.

Perlu dicatat bahwa, selain kemampuan pengambilan gambar dalam kondisi cahaya rendah, kamera night vision ini juga sangat bermanfaat dalam situasi di mana penggunaan penerangan tidak ideal – baik karena biaya atau karena kebutuhan untuk merekam video secara diam-diam sebagai bukti.

Bagaimana Kamera Keamanan Bekerja di Malam Hari

Kamera night vision memiliki berbagai mode. Pada mode cahaya rendah, fitur-fitur seperti ‘Backlight Compensation’ (BLC), kontrol P-iris, nilai eksposur (EV – Exposure Value), kontrol Auto-gain, dan pengurangan Digital Noise bekerja bersama untuk menghasilkan gambar berwarna yang jelas dalam kondisi cahaya rendah. Pada mode siang dan malam, kamera beralih ke mode IR ketika pencahayaan turun ke tingkat lux tertentu (biasanya antara 5 hingga 10 lux, sekitar matahari terbenam). Pada mode IR, kamera akan menangkap gambar dalam hitam putih. Perlu dicatat bahwa terkadang fenomena yang disebut dengan IR Overshadowing dapat terjadi, di mana objek menjadi terlalu terang sehingga sulit untuk dikenali. Untuk mengatasinya, pengguna dapat menyesuaikan pengaturan EV kamera, BLC, serta pengaturan pengurangan Overexposure.

Dalam kondisi cahaya rendah, kamera dapat dibantu dengan iluminator eksternal atau terintegrasi, yang dapat berupa cahaya IR (tidak terlihat) atau cahaya putih (terlihat). “Pengaturan ‘gain’ pada kamera dapat mengubah tingkat kecerahan gambar; namun, pengaturan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan noise, jadi penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat untuk gambar yang optimal. Iluminator IR dapat digunakan untuk mendapatkan gambar yang lebih terang di lingkungan yang benar-benar gelap. Namun, gambar ini harus diterima dalam format hitam putih pada mode ini,” ujar Adam Lowenstein, Direktur Manajemen Produk di i-PRO Americas. “‘Shutter lambat’ membantu untuk meningkatkan sensitivitas lebih lanjut. Namun, hal ini dapat mengurangi frame rate dan menyebabkan blur pada objek yang bergerak. Bahkan sedikit cahaya dapat secara dramatis meningkatkan kualitas gambar malam hari, jadi pertimbangkan untuk memasang penerangan sensitif gerakan tambahan di area-area kritis.”

“Menambahkan cahaya putih pada kamera dapat meningkatkan kinerja jika objek yang diamati tidak terlalu jauh. Secara umum, pengaturan eksposur sangat penting; namun, selalu ada pertimbangan antara kualitas gambar dan blur gerakan dalam aplikasi,” ujar Sören Litwitz, Kepala Manajemen Produk untuk Portofolio IoT di MOBOTIX. “Peningkatan gambar seperti WDR, pengurangan noise, atau peningkatan warna sangat membantu, tetapi dapat mempengaruhi blur gerakan.”

Bagian 2 sudah menanti! Cukup [klik di sini] untuk membaca lebih lanjut!