a a a a a
LogoNews & Events <b><p style="color:#003366;">PANDUAN MEMINDAHKAN KEAMANAN FISIK KE CLOUD</p></b> ~blog/2023/9/11/screenshot 2023 09 08 154433 photoroom

News & Events

<b><p style="color:#003366;">PANDUAN MEMINDAHKAN KEAMANAN FISIK KE CLOUD</p></b>

PANDUAN MEMINDAHKAN KEAMANAN FISIK KE CLOUD

Penggunaan teknologi cloud semakin meningkat di seluruh dunia, seiring dengan lebih banyak organisasi yang mencari manfaat dari sebuah model bisnis berbasis layanan yang fleksibel dan dapat diskalakan. Pertumbuhan fungsi bisnis berbasis cloud dan peningkatan dalam pasar layanan cloud membuka jalan bagi pilihan SaaS (Security-as-a-Service, Keamanan sebagai Layanan) yang sebelumnya mungkin tidak tersedia sampai sekarang - terutama untuk SMB (Small to Medium-sized Business, bisnis skala kecil hingga menengah) yang masih berkembang.

Evolusi ini telah dipicu oleh adopsi layanan berbasis cloud yang konsisten baik dalam unit keamanan maupun unit bisnis lainnya. Peningkatan dalam pengeluaran ini sebagian besar disebabkan oleh pendekatan SaaS, yang memindahkan beban pemeliharaan data dan pengeluaran infrastruktur kepada mitra integrator yang mencari cara untuk menggabungkan pendapatan bulanan berulang (RM, Monthly Revenue) ke dalam model bisnis mereka.

Namun, masih ada rasa ketidakpastian tentang keamanan berbasis cloud dan kurangnya pengetahuan tentang manfaat bagi ‘End User’ (Pengguna Akhir) di berbagai pasar. Makalah ini adalah panduan lengkap tentang semua aspek layanan berbasis cloud untuk SMB yang berkembang, termasuk:
• Manfaat teknologi ini
• Kesalahpahaman umum
• Memilih jenis layanan berbasis cloud yang tepat
• Pasar ideal untuk adopsi cloud
• Praktik terbaik untuk implementasi cloud

KENAPA MEMPERTIMBANGKAN CLOUD UNTUK PEMANTAUAN KAMERA?

Pemantauan video berbasis cloud sudah berkembang menjadi pilihan yang layak untuk keamanan fisik dan manajemen video di berbagai sektor pasar. Namun, cloud tidak selalu dilihat seperti itu. Bagi sebagian besar dari kita dalam industri keamanan dan IT, selama beberapa tahun terakhir, istilah "cloud" telah berkembang dari teknologi yang tidak dikenal atau kurang dipahami sebagai sebuah layanan komprehensif yang dapat memberikan nilai signifikan. Cloud telah terbukti menjadi metode yang sangat fungsional, fleksibel, dan nyaman bagi SMB untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi mereka dalam melindungi dan memodernisasi fasilitas mereka.

alt text

Ketika diamankan dan dikelola dengan baik, cloud memungkinkan bisnis tidak hanya meningkatkan operasinya, tetapi juga menciptakan strategi data yang proaktif dan handal untuk mengurangi risiko dan membuat keputusan yang cerdas. Cloud menyediakan berbagai manfaat, termasuk:

Sentralisasi

Salah satu komponen paling menguntungkan dari cloud adalah kemampuannya untuk memungkinkan pengguna yang sesuai untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja, melalui berbagai perangkat yang terhubung. Semua data yang relevan dikumpulkan ke dalam satu platform, dan dalam situasi krisis - terkait keamanan atau bisnis - para pemangku kepentingan dapat memperoleh informasi yang paling relevan dan terkini dalam hitungan menit untuk respons yang cepat dan berbasis informasi.

Skalabilitas dan Fleksibilitas

Video adalah alat berharga bagi setiap SMB ketika harus menyederhanakan operasi bisnis dan mengidentifikasi risiko terbesar yang dihadapi organisasi. Ketika SMB tumbuh atau sistem teknologi mereka menjadi lebih canggih, menggunakan solusi cloud untuk menyimpan dan mengelola data video memungkinkan penyesuaian cepat dan lincah, mengurangi kompleksitas yang mungkin timbul saat melakukan ekspansi. Dengan cloud, pemilik bisnis dapat mendapatkan wawasan lebih tentang operasi harian dan memastikan bahwa semua tujuan organisasi dan keamanan terpenuhi, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun di masa depan.

Keamanan Data

Meskipun keamanan data di cloud adalah sebuah masalah yang sering diperbincangkan, kenyataannya adalah bahwa dengan protokol yang benar, cloud sebenarnya dapat meningkatkan perlindungan data. ‘End User’ dapat mengurangi jejak keamanan mereka melalui cloud, dan dengan menggunakan praktik-praktik seperti pengujian kerentanan, etika password, pembaruan perangkat lunak, dan enkripsi, data sensitif dapat dilindungi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, penyedia cloud publik telah menginvestasikan dana yang signifikan untuk memastikan jaringan mereka terlindungi dan layanan mereka memberikan waktu operasional yang maksimal - hal ini sangat penting dalam model bisnis mereka. Pendekatan ini memungkinkan SMB merasa tenang bahwa keamanan dan kehandalan telah diurus dengan baik.

Pembaruan Otomatis

Cloud mengurangi beban departemen IT yang terbatas dalam hal manajemen sistem, karena pembaruan dan perbaikan keamanan dilakukan secara otomatis. Oleh karena itu, Layanan cloud sangat bermanfaat bagi organisasi yang memiliki tim IT yang terbatas - atau bahkan tidak ada sama sekali - karena Cloud mengambil tanggung jawab pemeliharaan dan operasional dari tangan mereka.

Efisiensi Biaya

Investasi dalam model layanan cloud dapat jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan model berbasis perangkat keras. Implementasi solusi berbasis cloud secara signifikan mengurangi investasi modal awal, sambil memperkenalkan lebih banyak pengaturan berbasis layanan di mana pengguna membayar berdasarkan jumlah data video, penyimpanan, dan fungsi tambahan yang mereka gunakan.

KESALAHPAHAMAN UMUM

Selama 10 hingga 15 tahun terakhir, cloud secara konsisten mendapat reputasi buruk karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran keamanan, penggunaan, manajemen, dan ketidakandalan. Namun, seiring teknologi menjadi lebih canggih dan para inovator belajar lebih banyak tentang apa artinya merancang produk atau layanan dengan keamanan sebagai intinya, pandangan terhadap cloud mulai berubah ke arah positif. Ketika mempertimbangkan cloud, penting untuk membedakan antara mitos dan fakta.

alt text

Mitos #1: Cloud tidak aman

Ini mungkin adalah salah satu kesalahpahaman terbesar tentang cloud yang sering didengar oleh integrator dan produsen dari calon pengguna. Keamanan cloud adalah hal yang sangat penting bagi penyedia layanan cloud terkemuka, seperti Google Cloud Services atau Amazon Web Services; bisnis mereka bergantung pada hal ini. Ketika penyedia layanan cloud tidak menyediakan protokol yang tepat untuk melindungi data, hal itu bisa berpotensi berbahaya bagi para penggunanya. Menggunakan layanan cloud publik seringkali lebih aman daripada solusi on-premise yang mungkin sudah ketinggalan zaman atau tidak memenuhi protokol yang ada. Layanan cloud publik memiliki protokol yang diterapkan untuk memastikan data di-enkripsi dan dilindungi mulai dari saat data tersebut dikumpulkan hingga saat data tersebut ditransmisikan melalui cloud.

Mitos #2: Cloud hanya untuk SMB

Meskipun banyak penyedia VSaas (Video Surveillance-as-a-Service, Video Keamanan sebagai Layanan) saat ini fokus pada pasar SMB, banyak juga penyedia yang menargetkan pasar menengah dan enterprise. Seiring dengan kedewasaan dan peningkatan fungsionalitas penawaran VSaaS, mereka akan menjadi lebih menarik bagi pelanggan skala enterprise, terutama bagi organisasi yang memiliki banyak cabang yang tersebar yang memerlukan pemantauan yang handal dan manajemen keamanan (dengan keuntungan dari skalabilitas).

Mitos #3: Cloud Menggunakan Terlalu Banyak Bandwidth

Salah satu kekhawatiran terbesar bagi pelanggan yang ingin beralih ke sistem video berbasis cloud adalah masalah bandwidth. Meskipun kekhawatiran ini adalah benar mengingat jumlah data yang perlu ditransfer dari kamera ke cloud, penyedia VSaaS dan produsen kamera terus menerapkan cara-cara untuk membatasi penggunaan bandwidth. Teknologi kompresi seperti H.265 dan codex pintar dapat membatasi jumlah bandwidth yang digunakan. Selain itu, kemampuan untuk mengunggah video ke cloud berdasarkan jadwal dapat digunakan dalam upaya membatasi penggunaan bandwidth selama jam kerja atau ketika sistem bisnis kritikal lainnya sedang berjalan.

Mitos #4: Keamanan Cloud Terlalu Sulit untuk Dikelola

Sebaliknya, keamanan cloud sebenarnya jauh lebih mudah untuk dikelola dibandingkan dengan solusi on-premise. Solusi on-premise dapat membutuhkan banyak perangkat keras, seperti beberapa rak server, kabel, sumber daya listrik, sistem pendingin, dan ruangan yang lebih besar. Dan semua elemen ini, setelah dipasang, harus diperbarui secara berkala, biasanya oleh staf yang berada di lokasi. Perangkat keras juga rentan terhadap kegagalan sistem, yang dapat berarti gangguan dalam layanan dan dalam beberapa kasus, ketidakmampuan untuk mengakses data penting. Sebaliknya, layanan berbasis cloud biasanya memerlukan sedikit atau tanpa perangkat keras, dan pemeliharaan dapat dilakukan secara remote. Hal ini berarti bahwa begitu ditemukan kerentanan, mereka hampir dapat dengan segera menanganinya. Demikian pula, mekanisme bawaan ‘fail-safe’ yang aktif jika terjadi gangguan di pusat data, sehingga, jika salah satu situs tidak berfungsi, informasi akan disimpan di lokasi lain sampai layanan dipulihkan (dalam kebanyakan kasus, mekanisme keamanan ini sangat efektif sehingga pengguna tidak pernah melihat penundaan dalam layanan).

Mitos #5: Anda memerlukan staf yang memiliki spesialisasi tentang keamanan cloud

Banyak layanan cloud di pasar dibuat dengan pertimbangan kemudahan dalam penggunaannya, dengan menggunakan platform intuitif dan berorientasi pada pelanggan untuk mengelola sistem. Meskipun dapat bermanfaat untuk memiliki staf yang dikhususkan untuk keamanan cloud, kesederhanaan cloud memungkinkan sistem integrator menjadi mitra yang ideal untuk memberikan dan mendukung layanan cloud. Salah satu daya tarik bekerja dengan mitra integrator untuk mengimplementasikan layanan berbasis cloud adalah fakta bahwa tim-tim ini memiliki kualifikasi unik untuk melatih dan bekerja dalam parameter yang telah ditentukan. Integrator seringkali memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk jaringan dan bekerja dalam cloud, yang ideal untuk perusahaan yang mungkin kurang memiliki sumber daya IT dengan keahlian ini.

Mitos #6: Server IT tradisional memberikan lebih banyak kontrol

Mitos ini adalah hasil dari dis-informasi tentang bagaimana cloud dapat memberikan manfaat bagi organisasi. Misalnya, kegagalan perangkat keras on-premise dapat menyebabkan kehilangan data dan informasi bagi organisasi, sementara solusi berbasis cloud memiliki keuntungan dari cadangan yang terhubung dalam jaringan. Para profesional IT mungkin juga ingin mempertahankan kontrol atas protokol yang ada untuk melindungi data di lokasi, tetapi ini memerlukan jumlah staf dan sumber daya yang signifikan yang mungkin sudah terbebani oleh permintaan tinggi dalam sebuah organisasi.

PILIHAN UNTUK MENGGUNAKAN CLOUD



alt text

Sebagian besar SMB mungkin sudah familiar dengan solusi pengawasan tradisional on-premise. Solusi ini memerlukan organisasi untuk menggunakan arsitektur milik sendiri untuk menjalankan solusi di dalam pusat data mereka. Semua operasi keamanan dan pemantauan oleh karena itu dilakukan di dalam organisasi, memungkinkan SMB untuk mendapatkan ke-andalan dan kebebasan yang kuat. Selain itu, ada sejumlah SMB yang lebih suka memiliki kendali penuh atas semua pengambilan keputusan dan penanganan data, yang membuat solusi on-premise cocok untuk konfigurasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik organisasi. Namun, organisasi yang tertarik untuk menyertakan cloud ke dalam keseluruhan kerangka keamanan mereka memiliki tiga pilihan untuk dipertimbangkan:

Cloud Pribadi

Beberapa organisasi memilih untuk mengimplementasikan sistem penyimpanan organisasi mereka sendiri, dengan menerapkan teknologi komputasi dan penyimpanan cloud. Biasanya, hal ini dikelola melalui sumber daya internal, yang cukup mahal dan memerlukan pengetahuan IT yang tinggi serta tim manajemen yang khusus. Cloud pribadi menawarkan kebergunaan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang dikenal dalam teknologi cloud, dan merupakan pilihan yang layak bagi bisnis-bisnis yang ingin mengadopsi teknologi cloud (namun hanya dalam jaringan pribadi mereka sendiri demi membatasi akses pengguna dari luar).

Namun, cloud pribadi tidaklah tanpa batasannya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masalah kekurangan staf dapat menjadi masalah, karena pengawasan dan pengelolaan solusi penyimpanan ini memerlukan pelatihan yang ekstensif dan pengetahuan tentang praktik terbaik untuk melindungi data yang ditransmisikan. Secara umum, sistem cloud pribadi memiliki biaya kepemilikan yang lebih tinggi akibat investasi perangkat keras yang perlu dilakukan dan adanya biaya pemeliharaan.

Cloud Publik

Cloud publik merujuk pada penyediaan layanan yang dihosting melalui internet, yang memungkinkan untuk memindahkan tanggung jawab penyimpanan dan pengelolaan ke penyedia layanan atau ke tangan pengguna akhir. Cloud publik adalah solusi pengawasan optimal bagi SMB yang ingin merasakan skalabilitas dan fleksibilitas dalam menyederhanakan operasi video dan bisnis, serta mengidentifikasi risiko terbesar yang dihadapi organisasi. Jika sebuah SMB mencari cara untuk mensentralisasi pengawasan dan pengelolaan data, cloud publik adalah pilihan yang sangat baik. Solusi cloud juga menyediakan pembaruan otomatis dan hubungan jangka panjang dengan integrator untuk dukungan bersifat berkelanjutan, yang dapat berguna bagi SMB yang membutuhkan bantuan tambahan. Beberapa contoh penyedia cloud publik meliputi Google Cloud, Amazon, atau Microsoft.

Namun, cloud publik mungkin bukan pilihan terbaik bagi SMB yang tidak memiliki bandwidth yang dibutuhkan untuk streaming rekaman. Biaya streaming video 24/7 tentu bisa menambah biaya, dan jika sebuah bisnis menuntut tampilan live yang ekstensif, solusi on-premise mungkin lebih masuk akal. Selain itu, meskipun keamanan data yang ditransmisikan ke cloud dapat dijamin melalui praktik-praktik seperti enkripsi, jika sebuah SMB harus mengikuti regulasi kepatuhan yang ketat, seperti GDPR atau persyaratan FDIC untuk bank atau lembaga keuangan, atau tidak sepenuhnya yakin dengan keamanan cloud, beralih ke metode ini dapat menimbulkan ketidakpastian.

Hybrid Cloud

Model cloud hybrid memungkinkan campuran layanan on-premise, cloud pribadi, dan/atau cloud publik. Untuk menyederhanakannya, Forrester Research mendefinisikan cloud hybrid sebagai "satu atau lebih cloud publik yang terhubung ke ‘Sesuatu’ yang ada di pusat data saya. ‘Sesuatu’ itu bisa menjadi cloud pribadi, ‘Sesuatu’ juga bisa menjadi infrastruktur pusat data tradisional."

Dengan model ini, beban kerja dan data dapat bergerak dengan bebas di berbagai bagian, menciptakan keuntungan bagi SMB yang mencari keseimbangan antara dua opsi yang telah disebutkan sebelumnya - dan sebuah solusi yang menyesuaikan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, jika permintaan meningkat dan melebihi batas solusi on-premise SMB, solusi cloud dapat mengambil alih. Selain itu, banyak lokasi pusat yang cocok untuk solusi on-premise, sehingga menjadi opsi yang masuk akal untuk bisnis tersebut. Namun, penambahan kantor cabang di seluruh kota, negara bagian, atau bahkan negara, mungkin memerlukan lebih sedikit kamera yang menghasilkan lebih sedikit data. Dalam hal ini, penambahan fungsionalitas layanan cloud dapat menghemat biaya perangkat keras server dan instalasi, sambil menawarkan berbagai keuntungan tambahan seperti skalabilitas.

Solusi cloud hybrid mungkin bukan pilihan yang tepat untuk sebuah organisasi jika membutuhkan kecepatan dan transfer data yang sangat tinggi, karena dapat menciptakan masalah integrasi dan kapabilitas. Model cloud hybrid juga masih memerlukan keahlian tentang cloud dan manajemen melalui tim IT, yang mungkin belum siap dan tidak dapat disediakan dengan mudah dalam organisasi tersebut.

CONTOH PENGGUNAAN CLOUD UNTUK PELANGGAN

Layanan berbasis cloud semakin populer di kalangan SMB dan perusahaan karena skalabilitas, fleksibilitas, dan ROI yang mereka sediakan. Namun, beberapa segmen pasar tertentu memiliki potensi besar untuk mendapatkan manfaat signifikan dari penggunaan mereka.

alt text

Dalam ekonomi saat ini, para ritel tidak hanya khawatir tentang kerugian semata. Keberhasilan mereka bergantung pada pelayanan pelanggan yang sangat baik, pemasaran yang efektif, dan memaksimalkan peluang penjualan online dan offline ketika industri ini berkembang. Kini lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi para ritel untuk menerapkan solusi berbagai lapisan untuk meningkatkan upaya keamanan dan operasi bisnis mereka. Menggunakan teknologi yang tidak hanya memberikan bukti forensik untuk penyelidikan insiden tertentu (seperti pencurian atau klaim tergelincir atau jatuh), tetapi juga mengambil data video dan menerapkan kemampuan analitik tertentu untuk memberikan wawasan, dapat membantu bisnis berfokus ritel atau perhotelan dengan wawasan berharga yang dapat membimbing optimalisasi bisnis.

Dengan menggunakan analitik terintegrasi dengan video yang disimpan di cloud, bisnis ritel dapat memprediksi dan mencegah insiden dengan analisis data cerdas. Pengguna dapat membuat peringatan khusus berdasarkan serangkaian potensi pemicu atau kerentanan tertentu, yang memungkinkan tanggapan langsung dan kemampuan untuk mengatasi situasi sebelum insiden terjadi. Misalnya, urutan pelanggan di sepanjang toko pada waktu tertentu dapat memberikan wawasan yang lebih besar tentang efektivitas operasi dan kemungkinan ancaman keamanan. Sebuah layanan cloud video juga dapat memanfaatkan ‘heat map’ untuk menunjukkan waktu atau berapa lama (sebagai contoh) seorang karyawan berlama-lama di ruang stok, area parkir, atau area lain di luar jam bisnis normal. Ini kemudian dapat memicu pemberitahuan tentang kemungkinan pencurian atau penggantian, memungkinkan manajer untuk mengirim tanggapan cepat ke lokasi.

Selain itu, ‘heat map’ dapat menentukan tingkat kerumunan dan pola lalu lintas pelanggan, memberikan informasi tentang area mana yang menarik minat paling banyak. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan upaya pemasaran, serta mengurangi kerugian, terutama dalam hal waktu tinggal yang lama di lorong yang menampilkan barang dengan harga tinggi.

alt text

Perusahaan manajemen properti bertanggung jawab atas kompleks persewaan, gedung perkantoran, atau ruang lain di mana orang tinggal dan bekerja, yang dapat menjadi tantangan untuk keamanan dan inisiatif. Entitas ini seringkali harus menegakkan kebijakan ketat, melakukan perbaikan, dan memantau potensi masalah di berbagai lokasi. Perusahaan-perusahaan ini sangat cocok untuk layanan keamanan berbasis cloud karena adanya kebutuhan untuk mengatasi insiden yang bisa timbul di lokasi-lokasi yang tersebar secara geografis tanpa sumber daya untuk memiliki operator yang mengawasi semua kamera 24/7.

Area umum, seperti tempat parkir dan garasi, fasilitas gym, tangga, dan area rekreasi dalam maupun luar ruangan, memerlukan pendekatan keamanan yang khusus, dan dapat mendapatkan manfaat dari video pengawasan di cloud yang dipadukan dengan analitik yang dapat disesuaikan untuk menentukan waktu tinggal yang mengindikasikan sifat ‘loitering’ (mondar-mandir), informasi penggunaan area tertentu di gedung, dan potensi ancaman (seperti mobil yang mencurigakan di area larangan parkir). Kustomisasi peringatan ini dapat menjadi fungsi yang berharga bagi manajer yang ingin memaksimalkan investasi keamanan sambil mengumpulkan wawasan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, seperti tingkat staf di lokasi tertentu.

alt text

Biasanya terdiri dari pengacara, arsitek, layanan keuangan dan penasihat, insinyur, kantor real estate, dan bisnis lain yang berfokus pada klien, perusahaan jasa profesional sangat cocok untuk keamanan berbasis cloud. Perusahaan-perusahaan ini sering melayani klien di berbagai lokasi kantor dan sebagai hasilnya, memiliki serangkaian tantangan yang unik terkait dengan aksesibilitas, fleksibilitas, dan perlindungan lokasi bisnis yang terdistribusi.

Pengawasan video berbasis cloud sangat ideal untuk pasar ini dengan beberapa alasan, termasuk sentralisasi, yang memungkinkan pengawasan beberapa lokasi dan cabang dari satu platform berbasis cloud. Dengan pengawasan video berbasis cloud, operator memiliki kendali penuh untuk memberikan izin kepada pengguna tertentu, kelompok pengguna, tampilan kamera, rekaman, dan lainnya. Selain itu, operator memiliki kemampuan untuk menjadwalkan pemeliharaan secara manual di lokasi manapun yang paling nyaman untuk lokasi bisnis tersebut.

Perusahaan jasa profesional juga dapat mendapatkan manfaat dari sebuah solusi yang sepenuhnya dapat di-kustomisasi yang memungkinkan para pemimpin keamanan untuk menyesuaikan peringatan berdasarkan karakteristik yang berbeda, seperti seseorang di lokasi terbatas dalam sebuah gedung atau mondar-mandir dalam waktu yang lebih lama dari waktu yang di-tentukan di garasi parkir. Selain itu, skalabilitas dalam pasar ini sangat penting saat lokasi atau franchise baru dibuka dan kebutuhan berubah. Layanan cloud memungkinkan pertumbuhan ini terjadi tanpa penambahan perangkat keras dan infrastruktur yang mahal di lokasi baru. Sebagai gantinya, pemimpin keamanan dapat menambahkan kamera ke lokasi, menghubungkannya ke gateway, dan hampir seketika mengakses tampilan kamera dari platform remote, serta melihat tampilan video lokasi tersebut bersama semua lokasi lainnya (sebaliknya, kadang-kadang butuh beberapa hari untuk menginstal sistem on-premise di lokasi).

Akhirnya, dalam lingkup ini, ROI adalah komponen penting dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan teknologi, dan penghematan biaya - dibanding dengan solusi on-premise yang memerlukan pemeliharaan dan pembaruan reguler (serta investasi awal) – yang signifikan.

MENGIMPLEMENTASI LAYANAN BERBASIS CLOUD

Meskipun adopsi layanan berbasis cloud telah terjadi di berbagai area dalam organisasi (pikirkan tentang bagaimana Anda menyimpan file, menjalankan bisnis, dan berkomunikasi dengan rekan kerja), banyak bisnis yang sama telah menolak adopsi cloud untuk keamanan fisik. Bagi organisasi yang siap untuk mengambil langkah ini, ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum menerapkan pengawasan video berbasis cloud. Evaluasi bisnis dan kebutuhannya.

Mengevaluasi model bisnis adalah langkah pertama yang penting. Ada sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sebelum mengejar layanan keamanan fisik berbasis cloud: Berapa banyak lokasi yang perlu dimasukkan? Berapa banyak kamera per lokasi yang perlu diintegrasikan ke dalam sistem? Apakah ada wawasan yang dapat diambil yang akan membantu bisnis menyederhanakan operasi? Tingkat dukungan apa yang dibutuhkan?

alt text

Menentukan penggunaan

Biasanya, SMB menggabungkan pengawasan video ke lokasi mereka untuk membantu menyediakan bukti forensik dalam kejadian insiden. Dalam sebagian besar kasus, tampilan live tidak selalu dipantau oleh operator sepanjang waktu karena tipe bisnis tertentu mungkin kurang memiliki sumber daya untuk melakukannya. Selain itu, dalam lingkungan ritel dan perhotelan, ada sedikit atau bahkan tidak ada persyaratan regulasi yang berkaitan dengan berapa lama video disimpan untuk penggunaan di masa depan. Sebaliknya, bagi bank atau lembaga keuangan, persyaratan retensi data video ditetapkan oleh badan pengatur, seperti Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Untuk tetap mematuhi regulasi FDIC, persyaratan tersebut termasuk "mempertahankan kamera yang merekam aktivitas di kantor perbankan."

Temukan mitra yang baik

Banyak SMB biasanya memiliki staf IT terbatas dengan keahlian khusus untuk implementasi keamanan fisik berbasis cloud. Bagi bisnis-bisnis ini, menemukan mitra integrator yang tepat dapat membantu kesuksesan bisnis. Ketika mengevaluasi mitra, penting untuk mengidentifikasi apakah mitra memiliki pengetahuan kerja yang kuat dan pelatihan tentang infrastruktur jaringan. Mitra-mitra ini juga harus mampu memberikan wawasan tentang tingkat bandwidth yang tepat (dibahas selanjutnya) dan kemampuan untuk memberikan dukungan berkelanjutan bagi pengguna.
Membahas bandwidth. Bandwidth mengacu pada volume data yang dapat diatasi dan dapat didefinisikan sebagai "tingkat transmisi data melintasi jaringan," menurut Kamus Webster. Ini adalah langkah penting dalam menentukan jenis layanan berbasis cloud mana yang tepat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sebuah organisasi. Bandwidth rendah dapat menyebabkan masalah dengan seberapa banyak data yang dapat ditangani oleh jaringan dalam satu waktu, yang secara signifikan mengurangi kemampuan pengguna untuk mengakses data kritis ketika dibutuhkan. Bekerja dengan mitra integrator yang tepat dapat membantu organisasi menentukan bandwidth yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan (dan merekomendasikan penyedia layanan internet yang mungkin lebih sesuai untuk memberikan tingkat layanan yang tepat).

Identifikasi sumber daya ‘dukungan’ yang diperlukan

Bekerja sama dengan mitra integrator, penting untuk menentukan tingkat dukungan yang akan dibutuhkan dalam organisasi yang menggunakan layanan tersebut. Bagi banyak orang, model berbasis layanan dapat membantu memastikan tingkat pengawasan yang tinggi atas sistem - melampaui pembaruan keamanan reguler - termasuk pemantauan rutin. Untuk menentukan hal ini, pengguna harus mengidentifikasi siapa yang akan bertanggung jawab atas penggunaan sistem. Ini akan membantu mitra memahami lebih baik apa yang dibutuhkan dalam hal dukungan.

Kustomisasi sumber daya data anda dan rencanakan dengan cermat

Singkatnya: temukan sebuah platform yang akan sesuai dengan model bisnis Anda. Setiap kebutuhan organisasi itu unik, jadi penting untuk mencari layanan berbasis cloud yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sendiri, baik jika suatu fasilitas memerlukan semua kamera untuk menjalankan analisis melalui cloud atau hanya beberapa di antaranya (serta menentukan jenis analisis yang diperlukan). Penting juga untuk mencari mitra yang hanya menyediakan rencana yang jauh melebihi kebutuhan organisasi. Solusi harus cukup fleksibel untuk memenuhi semua kebutuhan ini dan lebih dari itu.

Sumber :sourcesecurity.com
News & Events <b><p style="color:#003366;">PANDUAN MEMINDAHKAN KEAMANAN FISIK KE CLOUD</p></b>
Reviews System WIDGET PACK

Latest News & Events

bp stylecolor003366 Fail Safe atau Fail Secure  Mengapa Anda Harus Mengetahui Perbedaannya p b

‘Fail Safe’ atau ‘Fail Secure’ : Mengapa Anda Harus Mengetahui Perbedaannya?

‘‘Fail Safe’’ dan ‘‘Fail Secure’’ adalah istilah umum dalam akses kontrol yang penting untuk dipahami guna menjaga keselamatan orang dan keamanan aset. Artikel ini akan membahas...
b p stylecolor003366Bagaimana cara membandingkan berbagai kredensial akses kontrol Proximity Mifare Smartcard dan kredensial seluler  pb

Bagaimana cara membandingkan berbagai kredensial akses kontrol (Proximity, Mifare, Smartcard, dan kredensial seluler) ?

Tentu saja, sistem akses kontrol mengandung dua elemen perangkat keras inti, yaitu perangkat reader (perangkat pembaca) dan kredensial...
p stylecolor003366Keamanan Area Konstruksi Panduan Lengkap dan Komprehensif p

Keamanan Area Konstruksi: Panduan Lengkap dan Komprehensif

Keamanan sangat penting di lokasi konstruksi. Sistem keamanan seperti akses kontrol dan pengawasan video dapat membantu melindungi pekerja dan aset di lokasi konstruksi dari berbagai ...