Data Video yang dihasilkan dalam sebuah proyek kota pintar bisa luar biasa. Bagaimana cara agar penyimpanannya menjadi masuk akal adalah kuncinya. Artikel ini mendiskusikan pentingnya pengelolaan data dan penyimpanannya dalam proyek kota pintar.

Video adalah komponen kritikal dalam penerapan kota pintar dan tentunya memainkan peran kunci dalam membantu pihak berwenang menjadikan kota lebih aman, lebih efisien, dan lebih layak huni. Pengawasan video adalah tulang punggung inisiatif kota yang aman. Secara khusus, merupakan kombinasi pengawasan video (VS) dan analitik (AI) yang membuat solusi kota aman yang kuat, ”kata Anthony Koo, Business Development Manager di Quantum. “AI dapat memantau ribuan aliran pengawasan IoT 7x24 jam untuk mengidentifikasi potensi dan masalah terkini termasuk asap, kebakaran, keramaian, individu (yang tidak) diinginkan, pelat nomor, kemacetan lalu lintas, merokok yang ilegal, pelanggaran, dan banyak lagi.”

“Perangkat kamera menghasilkan tampilan video yang dapat digunakan dalam berbagai cara, sehingga menjadikannya perangkat IoT multi-guna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kasus penggunaan untuk implementasi kota pintar/aman. ” kata Eugene Kozlovitser, CTO od BCD . “Kamera canggih IoT tidak lagi hanya menyajikan tampilan video. Mereka digunakan untuk keselamatan publik, pengelolaan kerumunan, pencitraan termal, dan analitik multi-layer yang membantu sistem pengawasan dalam proyek kota cerdas atau aman, dan menjadi komponen kunci dalam sebagian besar peningkatan proyek pengawasan (Pengawasan Video).”

'Mengejutkan' data memicu pemrosesan cerdas, kebutuhan penyimpanan

Dalam proyek video pengawasan kota, kamera dapat berjumlah ratusan ribu. Di London, misalnya, jumlah kamera mencapai 691.000, menurut Comparitech. Tidak heran, data yang dihasilkan oleh sistem kamera ini bisa sangat banyak. “Bahkan bandara besar biasanya memiliki lebih dari 5.000 kamera 7x24 jam yang beroperasi. Dengan kamera yang berjalan dalam resolusi 4K dan 30 frame per detik, jumlah datanya akan jadi luar biasa.” kata Koo.

Dengan data sebanyak ini, memproses dan menyimpannya menjadi tugas yang menakutkan. Dalam hal pengelolaan, platform yang menyerap data, menganalisanya, dan mengubahnya menjadi intelijen yang dapat ditindaklanjuti adalah kuncinya.

“Proyek kota yang aman membutuhkan platform yang kuat untuk menjalankan perangkat lunak manajemen video dan aplikasi AI, semuanya tanpa menjatuhkan frame per detik. Idealnya, platform akan memiliki kemampuan untuk mereplikasi video dan metadata untuk melindunginya jika terjadi kerusahan (misalnya, sebuah bangunan yang hancur karena kebakaran dapat kehilangan video pengawasannya karena kebakaran). Selain itu, platform akan memiliki kemampuan untuk memigrasikan video dan metadata secara otomatis ke tingkat penyimpanan berbiaya rendah selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan tanpa batas waktu.” kata Koo.

“Sistem ini harus kuat, tangguh, dan memiliki setidaknya enam 9s waktu aktif. Platform ini juga perlu memiliki kekebalan akan masa depan guna mendukung ekspansi perangkat dengan pembaharuan dan peningkatan.” kata Kozlovitser. “Sistem ini akan menjadi rangkaian pengawasan penuh dengan built-in analitik atau berjalan secara paralel satu sama lain. Akan menjadi sangat ideal untuk menemukan solusi yang dapat diskalakan sesuai dengan permintaan dan memberi Anda transparansi penuh di seluruh jaringan pengawasan Anda. Perangkat lunak ini idealnya akan berjalan di latar belakang dan mengatur koneksi di semua perangkat lokal, IoT dan cloud, dan data.

Cara menyimpan data dengan benar juga sudah menjadi isu pusat

Ada dua jenis tantangan penyimpanan yang dihadapi operator kota. Tantangan pertama adalah menangkap aliran video. Dengan ratusan, bahkan ribuan streaming video selama 7x24 jam, penyimpanan harus dapat bekerja dengan handal dan tanpa kompromi seperti menurunkan kualitas video dan frame per detik.” kata Koo. “Tantangan kedua adalah kapasitas penyimpanan yang secara langsung berarti biaya. Banyak manajer solusi pengawasan video menggunakan kata 'kompromi'. Mereka mengatakan, saya ingin menyimpan video selama tiga tahun tetapi saya hanya mampu membeli satu. Itu karena mereka tidak menggunakan solusi pengawasan video yang dapat memigrasikan video secara otomatis ke tingkat penyimpanan yang lebih murah seperti penyimpanan objek dan penyimpanan kaset.”

Oleh karena itu, memilih solusi penyimpanan yang baik sangatlah penting dalam proyek kota pintar. “Sesuai dengan permintaan perangkat IoT baru dan distrik kota yang terus berkembang, pertumbuhan ini akan menghasilkan permintaan penyimpanan yang lebih tinggi dan lebih banyak fleksibilitas dari cloud atau sistem penyimpanan lokal. Sangatlah penting untuk menentukan solusi penyimpanan yang dapat mengukur dan diskalakan dengan permintaan data pengawasan. Sebuah sistem yang tangguh dapat memberikan stabilitas selama periode I/O (In/Out) tinggi, ketahanan yang kuat, dan garansi dukungan yang andal. Baik berbasis lokal atau cloud, solusi yang dibutuhkan sangat memerlukan kebijakan keamanan yang ketat dan firewall yang dapat mendukung pencegahan intrusi, serangan siber, dan serangan ransomware, semuanya secara real-time.” kata Kozlovitser.

Di tempat, cloud, atau hybrid

Jenis arsitektur penyimpanan adalah hal lain yang penting untuk dipertimbangkan. Penyimpanan lokal dan cloud masing-masing memiliki kelebihannya sendiri. Semakin banyak, opsi ‘hybrid’ telah muncul sebagai opsi ideal yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan video yang lebih baru dan penting secara lokal dan mendorong yang terbaru, sedangkan yang kurang penting ke cloud.

“Umumnya, semakin besar proyek pengawasan video, semakin masuk akal juga untuk menggunakan penyimpanan lokal. Jumlah bandwidth yang dibutuhkan untuk memindahkan sejumlah besar video ke cloud juga berarti biaya yang sangat besar sehingga manfaatnya lebih besar daripada biayanya.” kata Koo. “Hybrid adalah pendekatan yang menarik. Faktanya, banyak organisasi sekarang menggunakan “cloud lokal”. Pada dasarnya, mereka mendapatkan kesederhanaan cloud tetapi dengan biaya yang lebih murah. Mereka masih dapat mengimigrasikan atau mereplikasi video ke cloud yang sebenarnya jika mereka mau.”

Pada akhirnya, menurut Kozlovitser, ketika merancang sistem pengawasan yang cerdas dan menyeluruh, membuat daftar keinginan dan kebutuhan sebelum mendekati vendor adalah hal yang terbaik. “Pertimbangan yang baik adalah ketika menggabungkan data video dari sistem kota lain dengan perangkat IoT, dan platform perangkat lunak mana yang akan memberikan hasil yang paling terlihat. Seberapa cepat tanggapan perlu terjadi? Apakah otomatisasi itu penting? Bagaimana sistem ini akan membuat hidup lebih baik dan lebih aman untuk kota saya? Apakah visi mesin yang digerakkan oleh AI akan menjadi sesuatu yang kita butuhkan untuk memulai pembangunan untuk saat ini? Semua faktor ini sekarang perlu dipertimbangkan mengingat bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas dan keselamatan hidup dengan implementasi dan penerapan kota cerdas dan aman yang baru ini.” katanya.

Sumber : ASMAG