Manajer gedung menekankan betapa pentingnya keamanan. Di saat yang sama, mereka mencari jalan untuk meningkatkan sebuah rata-rata efisiensi dan penghematan energi dari keseluruhan gedung. Dalam catatan ini kita melihat di beberapa solusi Smart Building (Gedung Pintar) yang membantu manajer mencapai objektif tersebut.

Tak perlu dikatakan lagi, keamanan adalah tumpukan hal penting di bangunan komersial, tempat kita bekerja, yang melakukan bisnis atau mengunjungi klien. Orang dan aset perlu dilindungi dengan baik. Kecelakaan dan kemalangan dapat mengakibatkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi bagi pemilik gedung. Untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin baik untuk penyewa dan pengunjung, manajer gedung beralih ke teknologi pintar (Smart Technology), yang beberapa diantaranya didiskusikan di bawah ini :

Kamera Pintar (Smart Camera)

Kamera pintar dapat memainkan peran penting dalam membangun keamanan dan keselamatan. Mereka dipanggil dengan kamera AI. Biasanya dipakai keunggulannya, kamera pintar dilengkapi dengan sistem analitik AI untuk mendeteksi objek dan kelainan, misalnya api dan senjata.

“Salah satu kegunaan penting kamera pintar dalam keamanan gedung adalah perannya dalam pencegahan kebakaran melalui pendeteksian dini dari api, asap, atau tumpahan di gedung. Analisis video yang dikombinasikan dengan AI dan penglihatan kompute rmampu mendeteksi insiden di keadaan awal dan memicu alarm lebih cepat dan lebih andal dari pada manusia. Hal ini juga dapat menurunkan biaya asuransi untuk fasilitas,” kata Casey Rawlins, Konsultan Solusi Teknis di Security & Safety Things. “Kamera pintar juga dapat menawarkan pendeteksian dini dan real-time dari senjata, seperti pisau dan senjata api, mengidentifikasi perilaku yang berpotensi mencurigakan seperti bersembunyi atau berkeliaran di area tertentu atau mendeteksi paket mencurigakan yang tertinggal.”

Kamera pintar juga dapat melakukan fungsi penghitungan orang untuk membuat gedung lebih efisien. “Sistem Analisis yang sama juga dapat mendeteksi kerumunan besar di dasar eskalator atau menganalisis pola lalul intaspejalan kaki gedung lainnya, yang dihasilkan oleh aplikasi analitik video penghitung orang atau pendeteksi aliran. Informasi ini dapat berguna bagi pengambil keputusan dan pemilik bangunan untuk meningkatkan desain bangunan melalui penghilangan penghalang yang menyebabkan bottlenecking, atau titik tersedak (chokepoints) pada titik akses,” kata Rawlins.

Terakhir, kamera pintar membantu dalam hal pengendalian dan pencegahan penyakit, di tengah dan pasca pandemi. “Solusi pertama dan paling jelas (di tengah COVID) mungkin adalah teknologi tanpa sentuh dan tanpa kontak. Bagi kamera pintar, ini bisa merupai pengenalan wajah untuk masuknya karyawan ke tempat kerja. Di garasi parkir, ini bisa menjadi pengenalan plat nomor untuk entri bebas hambatan dan pembayaran otomatis – menghasilkan pengalaman tanpa sentuhan dan tanpa kontak. Jenis solusi masuk dan keluar seperti ini yang saya perkirakan akan semakin diminati, karena tidak hanya mempromosikan praktik kebersihan yang aman, tetapi juga pengalaman yang dioptimalkan,” kata Rawlins.

Hybrid Cloud

Pendekatan Hybrid Cloud semakin terlihat dalam membangun keamanan. Secara konvensional, membangun keamanan memerlukan arsitektur di tempat. Namun semakin banyak manajer gedung beralih ke Hybrid Cloud untuk skalabilitas dan fleksibilitas yang lebih besar.

Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa bisnis kecil ingin beralih ke cloud tetapi itu tidak selalu benar. Kami melihat sejumlah pengguna akhir perusahaan besar menerapkan cloud untuk beberapa situs atau lokasi mereka yang lebih kecil untuk pendekatan campuran yang lebih hibrid antara lokal dan cloud. Sementara sistem ‘ditempat’ tidak akan pernah sepenuhnya hilang, cloud memang menawarkan kemudahan dalam penggunaan dan infrastruktur yang lebih sedikit yang membuat ini menjadi benar-benar menarik bagi beberapa bisnis,” kata Chris Sessa, Director of Key Accounts di Salient Systems.

Integrasi dan Platform Terbuka

Keamanan bangunan bisa mendapatkan banyak manfaat dari integrasi dan platform terbuka. Manajer dapat melihat pada satu dasbor data yang dihasilkan dari berbagai sistem. Hal ini bisa berupa hal keamanan dan non-keamanan.

Salah satu contohnya adalah integrasi antara keamanan dan sistem HVAC bangunan. “Sistem HVAC dapat diprogram untuk meminimalkan biaya permintaan daya dan waktu pergunaan peralatan dengan menyesuaikan suhu dengan lalu lintas dan banyaknya hunian. Sistem HVAC juga dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan gedung untuk menyesuaikan suhu ruangan dengan preferensi orang tertentu dengan menggunakan pengenalan wajah dan data historis orang tersebut,” kata Rawlins.

Pengguna (End User) dari berbagai industri mungkin ingin mengintegrasikan sistem spesifik-vertikal mereka dengan keamanan untuk merampingkan bisnis mereka. “Misalnya, di lingkungan perawatan kesehatan, banyak pengguna akhir menginginkan kemampuan untuk mengintegrasikan kamera dan sistem manajemen video mereka sendiri dengan perangkat lunak yang memungkinkan mereka melacak aset, seperti pasien, staf, barang medis, dan obat-obatan. Mereka juga ingin mengintegrasikan manajemen ruang lingkup medis, yaitu segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem oleh dokter – mulai dari operasi, tes COVID, dan lainnya, kedalam sistem manajemen video,” kata Sessa. “Lembaga keuangan mungkin menggunakan VMS untuk tujuan keamanan, tetapi mereka juga dapat mengikat platform yang berbeda ke dalamnya untuk melihat apa yang terjadi di lokasi mereka yang lain di berbagai negara bagian.”

Ini, kemudian, menggaris bawahi kebutuhan untuk memiliki platform terbuka, yang menjadi semakin penting dalam membangun keamanan. “Dalam skenario yang ideal, semua perangkat keamanan akan diintegrasikan ke dalam satu VMS tunggal atau sistem akses kontrol atau platform yang lebih besar; tetapi setelah bekerja dengan sistem integrator untuk beberapa waktu, kami tahu bahwa banyak sistem masih diatur sebagai silo. Ini karena sejumlah besar sistem keamanan berpemilik biasanya menggunakan protokol dan standar yang berbeda, ”kata Rawlins. “Namun, permintaan pengguna terus tumbuh untuk solusi khusus dan integrasi unik untuk menyelesaikan masalah spesifik mereka. Ini tidak diragukan lagi akan meningkatkan popularitas platform terbuka dan pendekatan standar, seperti yang kami tawarkan di Security & Safety Things.”

Mengintegrasikan semua jenis sistem ke dalam satu platform, termasuk manajemen gedung untuk pengguna di perusahaan besar, menjadi lebih umum, karena mereka berinvestasi lebih banyak keperangkat lunak lain untuk merampingkan proses. Pabrikan VMS harus terbuka terhadap apa yang dapat diintegrasikan ke dalam platform, mulai dari pengawasan video dan pengenalan wajah, lencana akses kontrol – semuanya dimasukkan ke dalam satu sistem, ” kata Sessa.

Peran Integrator

Di tengah tren keamanan gedung terbaru, integrator sistem harus mengetahui teknologi dan solusi terbaru untuk menyediakan apa yang mereka butuhkan bagi penyewa dan pelanggan. Keamanan siber, sementara itu, adalah masalah lain yang perlu diperhatikan oleh SI. “Saat bekerja dengan pengguna akhir, integrator harus memastikan keamanan gedung dapat diskalakan, terbuka, dan mudah digunakan. Sistem yang kompleks cenderung membuat pelanggan khawatir dan menghadirkan lebih banyak peluang untuk kesalahan,” kata Sessa. “Keamanan Cyber adalah perhatian utama di semua sektor saat ini, sebagaimana mestinya. Jika Anda seorang integrator, Anda harus merencanakan dan memiliki sertifikasi untuk memastikan Anda mengetahui semua praktik terbaik. Integrator harus memastikan bahwa mereka bekerja dengan produsen yang menganggap serius keamanan siber dan menawarkan produk yang lebih keras.”

Sumber: Asmag.com