Saat verifikasi CCTV atau video diterapkan, pusat pengawasan dapat "melihat" kebakaran yang terjadi. Ketika mereka memberi tahu petugas pemadam kebakaran, mereka akan menyampaikan informasi relevan seperti fakta bahwa itu adalah ’kebakaran nyata’, ’seberapa besar kebakaran pada saat itu’, beserta dengan ’lokasi kebakaran yang tepat’, sehingga petugas pemadam tahu di mana mereka harus masuk dan dapat mempersiapkan diri untuk memadamkan api.
“Dari perspektif keselamatan seseorang, verifikasi CCTV atau video dapat diterapkan untuk memantau kejadian kebakaran,” kata Cristina Aragon Vandenbent, Konsultan Perlindungan Kebakaran di Telgian Engineering and Consulting. “Petugas di ruang pusat pengawasan dapat ‘melihat’ kebakaran dan menyampaikan informasi kepada petugas pemadam sehingga mereka dapat merespons dengan tepat.”
Bagaimana verifikasi CCTV atau video dapat membantu?
Manfaat paling kentara dari penggunaan CCTV untuk memverifikasi kebakaran adalah dengan mengurangi alarm palsu. Namun, penggunaan solusi ini memberikan lebih banyak manfaat bagi pelanggan. Sebagai contoh, sistem deteksi kebakaran tradisional hanya bekerja ketika asap atau panas mencapai sensor, yang sering kali terpasang di langit-langit. Sementara itu, kamera dapat mendeteksi kebakaran hampir segera setelah kebakaran terjadi dan memberikan waktu tambahan selama beberapa detik bagi petugas pemadam untuk menanganinya.
“Deteksi kebakaran berbasis CCTV atau video memberikan manfaat waktu yang besar dibandingkan dengan solusi deteksi kebakaran standar karena kebakaran dapat dideteksi langsung di sumbernya, memungkinkan alarm untuk dipicu lebih awal,” kata Theresa Grunewald, Pengembangan Bisnis Global AVIOTEC di Bosch Building Technologies. “Selain itu, deteksi kebakaran berbasis video dapat dipasang di lokasi-lokasi yang tidak dapat digunakan secara efektif oleh sistem konvensional, seperti di lingkungan yang berdebu dan lembap, atau di bangunan dengan langit-langit tinggi atau di area terbuka. Gambar video memberikan cara yang mudah untuk memverifikasi alarm. Ini juga memungkinkan penggabungan deteksi kebakaran dengan pengawasan video dalam satu sistem.”
Rodger Reiswig, Fellow dan VP Hubungan Industri di Johnson Controls, menekankan bahwa verifikasi video secara tradisional lebih banyak digunakan di dunia keamanan, namun kini mulai diterapkan dalam sistem keselamatan kebakaran. Pemilik/manajer dan petugas pemadam (First Responder) kini sangat kekurangan waktu dan sumber daya, lebih dari masa sebelumnya. Di banyak bagian dunia, suatu kejadian harus diverifikasi sebagai insiden yang sebenarnya, yang memerlukan petugas pemadam pertama untuk merespons.
Bagaimana dengan persetujuan regulasi untuk hal ini?
Regulasi keselamatan kebakaran berbeda-beda di setiap negara, dan saat menggunakan teknologi baru, seringkali ada kebingungan mengenai keabsahannya untuk tujuan kepatuhan hukum.
Reiswig menjelaskan bahwa NFPA 72 telah mulai menangani hal ini dengan verifikasi melalui pusat pengawasan sebagai pengecualian.
Jika ‘Otoritas yang Berwenang’ menyetujui, kini ada opsi bagi perusahaan pemantauan sistem alarm kebakaran untuk menghubungi pihak properti terlebih dahulu ==> Agak tidak masuk, karna ini tiba2 malah manggil ke Perusahaan Monitoring. Jika perwakilan properti menyatakan bahwa ada kebutuhan, maka pusat pengawasan dapat menghubungi petugas pemadam (First Responders) untuk mereka mengambil tindakan.Tentu saja, keselamatan kebakaran sebagian besar adalah industri tradisional di mana solusi seperti kamera masih berada pada tahap awal. Bagi Reiswig, ini adalah awal yang baik, tetapi perjalanan baru saja dimulai.
“Masih banyak hal yang perlu dilakukan, tetapi ini adalah ide dasar dari alarm yang terverifikasi,” kata Reiswig. “Verifikasi video adalah langkah selanjutnya menuju keselamatan jiwa. Penting untuk diingat bahwa sistem alarm kebakaran kini telah menjadi lebih dari sekadar sistem keselamatan jiwa karena mereka juga memantau deteksi gas, integrasi elevator, pemberitahuan massal, dan sebagainya.”
Sumber: Prasanth Aby Thomas, Editor KonsultanSaat verifikasi CCTV atau video diterapkan, pusat pengawasan dapat "melihat" kebakaran yang terjadi. Ketika mereka memberi tahu...